Jumat 08 May 2015 17:32 WIB

Polda Minta Pemilik Kopaja Kooperatif Tangkap Sopir Tabrak Lari

Rep: c15 / Red: Hazliansyah
Tabrak lari (ilustrasi)
Foto: IST
Tabrak lari (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono mendesak pihak Kopaja maupun pemilik angkutan kooperatif membantu polisi menangkap sopir pelaku tabrak lari.

Hingga saat ini, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya masih belum menemukan Sopir kopaja AC P.20 yang menabrak pengendara motor bernama Leny (27) pada Senin (4/5) pagi. Hindarsono menyebut saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penelusuran terkait sopir yang kabur tersebut.

Dirinya sudah melayangkan surat pemeriksaan terhadap Koperasi Kopaja selaku pengelola dan pemilik armada bus Kopaja. Namun, hingga kini pihak Kopaja masih belum merespon surat pemanggilan tersebut.

"Kami sudah layangkan surat ke Kopaja. Gini deh, kami ambil langkah cepat. Karena kasus seperti ini semua pemilik armada bus harusnya kooperatif," ujar Hindarsono saat dihubungi Republika, Jumat (8/5).

Hindarsono menyebut salah satu kendala disebabkan pihak pemilik bus, kopaja, metromini serta Dishub tidak kooperatif dalam mengungkap kasus ini.

Hindarsono menjelaskan salah satu contoh. Kejadian serupa pernah terjadi pada sopir metromini jalur Semper-Senen. Kejadian yang berlangsung pada tahun lalu tersebut juga menewaskan orang dan kemudian sopir kabur.

Bangkai metro mini yang terlibat tabrakan tersebut hingga kini masih mendekam di gudang Ditlantas Polda Metro Jaya. Pihak Ditlantas sudah berusaha menghubungi pihak pengelola. Namun yang terjadi pengelola tak ambil pusing dan cenderung membiarkan kasus ini berlalu begitu saja.

"Itu bangkai busnya masih di kami. Masih kami tahan. Mereka nggak kooperatif, sedangkan untuk mendesak mereka itu wewenang dishub," ujar Hindarsono.

Namun pihaknya berjanji akan melakukan langkah cepat menangkap sopir kopaja AC p.20 tersebut. Langkah ini dilakukan agar tak terjadi lagi kasus serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement