Jumat 08 May 2015 23:25 WIB

Mensos Ajak Tokoh Agama Perangi Penyakit Sosial

Praktik prostitusi online marak di Kota Cilegon (ilustrasi).
Foto: Antara
Praktik prostitusi online marak di Kota Cilegon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak para tokoh agama ikut memerangi berbagai penyakit sosial, termasuk prostitusi. Ulama dinilai berperan penting dalam mencegah penyakit masyarakat.

"Ini untuk kali kedua saya minta tolong kepada pimpinan agama supaya bersama-sama menguatkan masyarakat," kata Mensos usai membuka Rapat Kerja Nasional IV Badan Kontak Majelis Taklim dan Kongres Da'i-da'iyah III BKMT tahun 2015 di Jakarta, Jumat (8/5).

Terkait prostitusi, Menteri Sosial (Mensos) mengajak berbagai pihak untuk mencontoh Swedia yang dalam waktu tiga tahun bisa menurunkan permintaan atas prostitusi hingga 80 persen, dan penyedianya bisa turun 75 persen. "Jadi kalau ada penyedia tidak ada pengguna itu juga akan berpengaruh," katanya.

Di Swedia, kata dia, turunnya angka prostitusi dari sisi penyedia dengan menyiapkan anggaran untuk pemberdayaan ekonomi yang cukup signifikan. Sementara di Kemensos hanya lewat Usaha Ekonomi Produktif (UEP) sebesar Rp 3 juta.

"Kita ingin mengkomunikasikan ini lebih detil seperti halnya TKI bermasalah, kita bicarakan dengan Menakertrans kemudian BNP2TKI bisa menyiapkan untuk pelatihannya sementara UEP dari Kemensos," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement