Jumat 08 May 2015 13:01 WIB

Risma dan Emil Favorit di Pilgub, Ahok: Semua Bisa Berlomba di Jakarta

Rep: C11/ Red: Winda Destiana Putri
Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei dari Cyrus Network menunjukkan Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini masuk ke tingkat popularitas dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi hasil survei tersebut. Ia pun mempersilakan kepala daerah dari kota manapun untuk ikut berpartisipasi membangun Jakarta.

"Kita berharap Ibu Kota Jakarta dipimpin oleh yang terbaik dari yang terbaik di seluruh Indonesia. Makanya dengan ini kita harapkan seluruh Indonesia akan berlomba-lomba untuk berbuat baik," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/5).

Menurut Ahok sapaan akrab Basuki ia ingin nantinya orang yang akan memimpin DKI dapat memperjuangkan keadilan sosial untuk masyarakat dan jujur. Dengan begitu masyarakat Jakarta memiliki pilihan untuk menentukan pemimpinnya.

Sebelumnya ia bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo maju sebagai pemimpin DKI untuk menciptakan pemimpin baru yang berasal dari luar Jakarta. Terbukti Ahok yang dulunya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, bisa maju bersama Jokowi.

"Jadi orang Jakarta punya pilihan Wali Kota di seluruh Indonesia, Solo sudah, coba lagi dari Surabaya, Bandung lalu Palembang, Makassar. Nah Bupati juga bisa coba, dari Banyuwangi, Padang, nah Belitung Timur sudah coba," kata Ahok.

Ahok mengatakan calon yang nantinya membawa perihal Suku, Agama Ras dan Antar Suku (SARA) dipastikan tidak akan diterima di DKI.

Padahal meskipun berbeda-beda suku dan lainnya belum membuktikan dirinya bersih. "Calon yang ngomongin SARA enggak laku. Mungkin ada 10-20 persen yang masih bodoh dibilangin yang penting seagama, mana ada seagama kalau dia mencuri, mau ditipu?" ujar Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement