REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah menteri dinilai memiliki kinerja kurang memuaskan, berdasarkan sebuah survey beberapa waktu lalu. Isu resuffle kabinet pun muncul, dengan mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengganti menteri yang berkinerja di bawah target.
Menanggapi isu ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku tidak ambil pusing. Dia menilai, yang berhak menilai kinerjanya baik atau tidak adalah Presiden. "Sudah lah. Yang penting kita kerja. Urusan bagaimana itu Presiden. Yang penting kitanya kerja," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi tidak membantah akan melakukan reshuffle menteri pada Kabinet Kerja. Hal itu disampaikan usai menghadiri Pelantikan pengurus DPP PAN periode 2015-2020 dan pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) PAN tahun 2015 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/5) malam.
"Reshuffle itu, ya dilihat nanti," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, sebagai kepala negara, ia selalu memantau dan mengevaluasi kinerja anak buahnya. Menurutnya, pemantauan terhadap setiap menteri dilakukan secara terus menerus sepanjang waktu.
"Setiap pekerjaan, setiap yang bekerja, setiap menteri kita lihat harian, bulanan, harus terus dievaluasi," ujarnya.