Kamis 07 May 2015 21:23 WIB

Sambut Ramadhan, Pemerintah Bakal Impor Beras

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Impor beras (ilustrasi)
Impor beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan melakukan impor beras. Menteri Perdagangan Rahmat Gobel mengatakan, impor beras itu demi menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Ini masih dibahas, tapi Kemendag sudah siap untuk mengeluarkan izin impor kepada Bulog," ujarnya usai menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Bina Graha, Kamis (7/5).

Namun, Rahmat tidak berani menyebut berapa ton beras yang akan diimpor. Sebab, hal itu tergantung ketersediaan stok di Bulog saat ini.

"Presiden menyatakan kita akan pelajari kondisi stok yang ada sekarang," kata dia.

Dalam mempelajari persiapan untuk melakukan impor itu, Rahmat juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. Kendati akan membeli beras dari luar negeri, Rahmat menegaskan bahwa komitmen pemerintah menyetop impor tetap berlaku. Ia berdalih kebijakan impor saat ini terpaksa dilakukan untuk menjaga agar harga beras tetap terjangkau.

"Sekarang kondisinya beras dikuasai pedagang, mereka yang tentukan harga.  Di situlah kita akan melakukan stabilitas," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement