Kamis 07 May 2015 17:13 WIB

Belasan Warga yang Ingin Berangkat ke Suriah Digagalkan

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.
Foto: AFP
Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota berhasil mencegah belasan warga yang akan berangkat ke Suriah beberapa waktu lalu.

Diduga, belasan pemuda tersebut akan bergabung dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). "Kami menggagalkan rencana keberangkatan mereka," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman kepada wartawan Kamis (7/5).

Hal ini dikarenakan adanya informasi yang langsung ditindaklanjuti dengan cepat oleh polisi. Dari hasil penyelidikan ujar Diki, belasan pemuda tersebut belum paham mengenai ISIS. Oleh karena itu mereka langsung diberikan pembinaan agar tidak tergoda kembali bergabung dengan kelompok tersebut.

Menurut Diki, warga yang bergabung dengan ISIS terutama didorong oleh faktor ekonomi. Pasalnya, mereka menilai tidak lagi diperhatikan pemerintah dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Di sisi lain ungkap Diki, ada tawaran menggiurkan berupa gaji besar dan iming-iming lainnya yang menarik. Fenomena ini menjadi daya tarik bagi warga untuk bergabung. Lebih lanjut Diki mengatakan, polisi mendapatkan informasi adanya dua orang warga Sukabumi yang diduga bergabung dengan ISIS dan kini meninggal di Suriah.

Namun, hingga kini polisi belum menerima bukti adanya jasad kedua orang tersebut. Kedua warga tersebut berinisial AP dan DR.Dandim 0607/ Kota Sukabumi Letkol (Arm) Saripudin mengatakan, masih adanya warga yang tertarik bergabung dengan ISIS dikarenakan kurang adanya perhatian. Ke depan, semua elemen yang terkait harus mau merangkul mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement