Kamis 07 May 2015 15:44 WIB

Dorong Perekonomian, Indonesia Siap Bangun STP

Rep: mj04/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah merencanakan melakukan pembangunan dan pengembangan 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional atau Science Techno Park (STP). Program tersebut sudah tercantum dalam ram Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo. STP dibangun di beberapa wilayah Indonesa yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Menteri Riset dan Dikti M Nasir dalam acara kick off program nasional pengembangan 100 taman sains dan teknologi di Bandung Technopark mengatakan, kehadiran taman sains ini juga untuk meningkatkan hasil pengembangan penelitian lembaga riset dan perguruan tinggi. “Untuk mewujudkan 100 taman sains ini harus dikomersialisasikan terutama hasil-hasil penelitian dari perguruan tinggi yang ada di negara kita,” ujarnya, Kamis (7/5).

Acara dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Mentri Ristek dan Pendidikan Tinggi, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar,  kepala BPPT  Unggul, kepala LIPI, kepala Batan,  Balitbang Kementerian Pertanian, Balitbang Perindustrian, Balitbang Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta beberapa rektor perguruan tinggi serta kepala daerah setingkat gubernur dan bupati/wali kota yang terkait dengan lokasi STP.

Dikatakan Nasir, tekad pemerintah membangun STP untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang iptek dan menghilirisasi hasil-hasil riset domestik. Sebab, pengembangan hasil riset ini bisa dikirim ke dunia usaha. “Pemanfaatan hasil riset pun harus berguna untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Selain itu, pembangunan STP juga berfungsi sebagai pusat pengembangan sains dan teknologi maju. Pembangunan STP di setiap provinsi diarahkan sebagai penyedia pengetahuan teknologi terkini kepada masyarakat.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, pembangunan Taman Tekno di kabupaten/kota diarahkan sebagai pusat penerapan teknologi untuk mendorong perekonomian di kabupaten/kota untuk tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas.

Namun dalam kerja sama pembangunan STP ini, juga tidak hanya pemerintah yang bekerja. Kata dia, perlu bantuan semua pihak agar rencana pembangunan STP ini bisa sukses dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.

Kerja sama dari pihak perguruan tinggi yang selama ini banyak menghasilkan penelitian yang belum jelas arah pemanfaatannya, bisa membantu untuk membangun STP ini. “Dalam pembangunan STP pemerintah tidak bisa bekerja sendri. Kami juga meminta bantuan dari perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dan juga pemenrintah daerah yang telah membuat kerja sama dengan kami,” ujar Puan.

Adapun program taman sains tahun ini sebanyak 65 lokasi dengan rincian Kementerian Ristek dan Dikti membangun 8 lokasi, Kementerian Pertanian 22 lokasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan 9 lokasi, Kementerian Perindustrian 5 lokasi, BPPT 9 lokasi, Batan 4 lokasi, dan LIPI 8 lokasi. Sebanyak 65 taman sains dan teknologi dibangun tahun ini. Sedangkan sisanya 35 lokasi akan dibangun tahun 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement