REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Jumlah angkatan kerja di DI Yogyakarta atau DIY dalam setahun naik signifikan.
Berdasarkan data ketenagakerjaan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 diketahui, jumlah angkatan kerja di DIY pada Februari 2015 mencapai 2,098 juta orang. Jumlah ini mengalami pertumbuhan 3,69 persen dibandingkan angka Februari 2014 lalu yang hanya 2,033 juta orang.
"Artinya dalam setahun terakhir jumlah angkatan kerja di DIY naik 75 ribu orang," kata Kepala BPS DIY, Bambang Kristianto, Rabu (6/5).
Jumlah penduduk DIY yang bekerja sendiri menurut data tersebut juga mengalami kenaikan dalam setahun terakhir. Jumlah penduduk yang bekerja di DIY pada Februari 2015 sebanyak 2,013 juta orang.
Jumlah ini naik 1,19 persen atau 23,714 ribu orang dibandingkan Februari 2014 yang mencapai 1,989 juta orang.
Tingkat partisipasi angkatan kerja di DIY pada Februari 2015 sebesar 73,10 persen. Jumlah ini naik 1,26 poin jika dibandingkan Februari 2014 yang hanya 71,84 persen. Dari jumlah penduduk yang bekerja di DIY tersebut kata Bambang, 54,13 persennya bekerja di sektor informal.
Di DIY, kata dia, sektor unggulan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian, sektor perdagangan, hotel dan Restoran, serta jasa-jasa. Pada survei Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 25,10 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja.
Sedangkan yang bekeja di sektor perdagangan sebanyak 24,34 persen serta di sektor hotel dan restoraan 18,71 persen.