REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Badan Nasional Narkotika  Kabupaten (BNNK) Purbalingga, terus mengelar ters urine di kalangan penghuni lembaga pemasyarakatan (LP) yang ada di wilayah operasinya. Setelah dilakukan tes urine terhadap para narapidana dan petugas LP Purwokerto, BNNK Purbalingga menggelar tes serupa di LP Brebes, Rabu (6/5).

Kepala BNNK Purbalingga AKBP Edy Santoso menyebutkan, dalam inspeksi yang dilakukan di LP tersebut, ada 64 napi narkotika dan 30 sipir yang diperiksa urinenya. ''Kita tidak memeriksa semua napi dan pegawai yang ada di LP. Namun kita ambil sampelnya secara acak,'' jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Edy menyebutkan, ditemukan ada satu orang napi yang positif mengandung bahan obat-obatan dalam urinenya, Namun setelah ditelaah lebih lanjut, urine orang tersebut mengandung bahan kimia obat-obatan karena sebelumnya telah meminum obat yang diberikan klinik LP.

Dia menyebutkan, pemeriksaan terhadap warga LP akan terus dilakukan pihaknya sebagai bagian dari upaya pemberantasan jaringan narkoba di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Brebes, yang menjadi wilayahnya. ''Selain itu, upaya ini juga kita lakukan untuk menjaring para pecandu yang akan disertakan dalam program rehabilitasi 100 ribu pecandu,'' katanya.

Untuk itu dia meminta penghuni LP yang akan selesai menjalani masa hukuman namun masih tergantung pada narkoba, agar segera melaporkan diri ke BNNK terdekat. ''Mereka akan direhabilitasi, bukan untuk dipenjara,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika