REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN menunjuk Tanri Abeng sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan pejabat sebelumnya, Sugiharto. Pengangkatan Tanri Abeng untuk masa tugas lima tahun di Pertamina dilakukan langsung Menteri BUMN Rini M Soemarno yang didampingi Menteri ESDM Sudirman Said, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (6/5).
Selain Tanri, Rini juga menetapkan tiga anggota komisaris lainnya yaitu Sahala Lumban Gaol, Suahasil Nazara, dan Widhyawan Prawiraatmadja. Adapun empat komisaris yang diberhentikan yaitu Sugiharto, Gatot Trihargo, Nurdin Zainal dan Susilo Siswoutomo.
Menurut Rini Soemarno, dengan susunan baru komisaris di bawah komando Tanri Abeng diharapkan Pertamina bisa lebih besar lagi dan mampu menghadapi tantangan korporasi ke depan.
"Pak Tanri, berpengalaman membangun BUMN dan mengembangkan perusahaan kami yakini bisa membawa Pertamina mampu berkompetisi menjadi perusahaan global," ujar Rini.
Sementara itu Tanri Abeng ketika dimintai tanggapannya atas kepercayaan pemerintah untuk mengawasi Pertamina mengatakan, bahwa ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah.
"Pertamina harus menjadi pendobrak bagi BUMN lain untuk bisa masuk dalam jajaran bisnis glonal. Pertamina punya kemampuan untuk itu dari sisi ukuran dan industrinya," ujar Tanri.
Meski begitu tambahnya, karena tingginya faktor risiko yang dihadapi Pertamina, maka proses pengambilan keputusan di perusahaan harus sangat hati-hati.