Selasa 05 May 2015 15:23 WIB

Ini Kronologis Tabrak Lari Kopaja Maut

Rep: C15/ Red: Karta Raharja Ucu
Bus Kopaja menaikan penumpang sembarangan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (7/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bus Kopaja menaikan penumpang sembarangan di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (7/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Leny (37 tahun), Senin (4/5) sekitar pukul 08.05 WIB, mengendarai motor Yamaha Mio dari arah Menteng ke Mampang dan hendak memutar balik. Tapi, ia tidak sadar jika maut saat itu sedang mengintainya. Saat itu, nyawanya tercerabut karena dihajar Kopaja AC P20 jurusan Pasar Senen-Lebak Bulus.

Kronologis kecelakaan itu disampaikan Penyidik Polda Metro Jaya, Kepala Unit III, Subdit Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Sunarto. Ia mengatakan, ketika Leny hendak mengambil arah putar ke utara, dari arah yang sama, Kopaja AC P20 dengan kecepatan tinggi menabarak bagian tengah motor Leny yang sedang memutar. Titik kejadian berada di depan Kantor Kedutaan Besar Malaysia, Rasuna Said, Kuningan.

Kondisi Kopaja yang saat itu sedang melaju kencang tak bisa menghindari motor Leny yang sudah lebih dulu memutar arah dan masuk ke depan jalur busway. "Dari keterangan anggota yang menjadi saksi, Kopaja tersebut memang melaju kencang saat sempat berhenti di Halte GOR Sumantri," ujar Sunarto saat ditemui ROL di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Selasa (5/5).

Kondisi Kopaja yang kencang dan tak mengerem saat arah putaran tersebut mengakibatkan Leny yang berada di depan persis Kopaja tertabrak dan terseret sejauh delapan meter ke arah depan. Jenazah Leny tergeletak sekitar lima meter dari titik tabrakan dan motor Leny terseret, hingga delapan meter dalam posisi di bawah Kopaja. Kopaja pun baru bisa berhenti sesaat setelah motor Leny masuk kdalam kolong Kopaja P20 tersebut.

Leny wafat di tempat dengan kondisi bagian kepala pecah dengan kondisi helm masih terpasang, dan wajah remuk. Leny terlihat dalam posisi telentang dan sudah tak sadarkan diri.

Kondisi lalu lintas yang mendadak terhenti akibat kecelakaan tersebut membuat para penumpang, serta kepolisian langsung terfokus pada jenazah. Kemudian, Leny baru bisa dievakuasi oleh polisi ke RSCM pada pukul 08.32 WIB.

Sayangnya, polisi tak sempat mengamankan sipir dan kernet kopaja P20 AC tersebut. Sopir dan Kernet Kopaja langsung berlari dan menghilang ke arah timur.

Saksi yang mengetahui kronologis saat itu adalah petugas Lantas, Briptu Sugiarto. Briptu Sugiarto berada di TKP tiga meter dari titik tabrakan, dan dalam posisi membelakangi kejadian. "Sedang ada warga yang bertanya, sehingga baru tersadar saat bunyi tabrakan terjadi," ujar dia.

Melalui keterangan Sugiarto, sesaat Leny hendak mengambil arah memutar ada mobil berwarna sedan berwarna hitam yang juga hendak mengambil arah memutar ke utara. Leny yang mengambil arah memutar dari sebelah kiri mobil tersebut, langsung memotong jalan mobil dan memotong jalur busway dimana Kopaja AC tersebut lewat.

Kondisi saat ini, lampu kaca kanan Kopaja pecah, dan bagian motor Leny ringsek karena masuk kedalam kolong Kopaja AC P20 tersebut. Semua barang bukti, satu Unit mobil Kopaja nomer Polisi B 7775 WA dan Motor Yamaha Mio dengan nomor polisi B 4220 TBK diamankan polisi di Gudang Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement