REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Rida Fahrudin memastikan tidak ada kebocoran soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang berlangsung 4 sampai 7 Mei 2015. Sebab, ada 20 paket soal yang berbeda.

Setiap siswa dalam satu kelas akan mendapat soal yang berbeda dengan siswa lainnya. Selain itu, pendistribusian naskah soal akan dilakukan pada saat hari H.

''Nantinya, akan dibagi per rayon sekolah yang ada di Depok, untuk mengambil naskah UN. Setiap rayon berjumlah 20 sekolah. Nah, sekolah yang mengikuti UN mengambil sendiri naskah ke setiap rayon yang telah ditunjuk,'' ujar Rida di Balaikota Depok, Selasa (5/5).

Rida mengaku telah memantau seluruh persiapan di 185 SMP dan 69 MTS yang akan mengikuti UN dengan jumlah peserta ujian sebanyak 25.409. Selain itu, naskah soal UN juga telah tiba Kamis lalu, di SMP 3 Depok sebagai pusat pendistribusian. ''Pengawalan kedatangan naskah UN dijaga ketat. Kami pastikan tidak ada kebocoran,'' tegas Rida.

Saban hari, kata dia, dari pihak internal dan eksternal menjaga naskah UN secara bergantian agar tidak bocor sebelum ujian dilaksanakan. Bahkan, puluhan aparat kepolisian dari Polres Depok, dan Polsek Sukmajaya berjaga secara bergantian.

''Tahun ini tidak ada SMP yang mengikuti UN online. Sebab, satu SMP yang direncanakan untuk mengikuti UN Online di Depok, tidak mendapat verifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sebenarnya sih ada satu SMP yang ikut UN Online. Tapi gagal, padahal persiapan sudah dilakukan oleh SMP 2 yang awalnya mengikuti UN Online,'' ucap Rida mengakhiri. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika