REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat sebanyak 104 siswa tidak mengikuti Ujian Nasional tingkat sekolah menegah pertama dan sederajat pada hari pertama, Senin (4/5).
"Dari total keseluruhan 149.172 peserta UN SMP, terdapat sebanyak 104 siswa yang tidak hadir mengikuti UN hari pertama," kata Kepala Dinas Pendidika DKI Arie Budhiman di Jakarta, Selasa (5/5).
Menurut dia, dari jumlah 104 siswa yang tidak hadir tersebut, sebanyak 62 orang tidak mengikuti UN karena sedang sakit, enam orang izin dan 36 siswa tanpa keterangan.
"Kita memang tidak bisa memaksakan siswa untuk tetap mengikuti UN kalau kondisi fisiknya tidak sehat, karena akan berpengaruh terhadap mental siswa itu sendiri dan yang bersangkutan juga jadi sulit berkonsentrasi," ujar Arie.
Sementara itu, sejauh ini, dia menuturkan pelaksanaan UN SMP di wilayah DKI Jakarta masih berlangsung dengan lancar, tidak ada gangguan. Seluruh siswa juga dapat mengikuti ujian dengan baik.
"Sampai dengan hari ini, UN SMP masih berjalan lancar. Siswa bisa mengikuti UN dengan baik. Bagi siswa yang tidak bisa mengikuti UN hari pertama, kami akan memberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan di sekolah masing-masing," tutur Arie.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, secara rinci, UN SMP pada tahun ini diikuti sebanyak 144.175 siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta SMP Luar biasa (SMP LB) dan 4.997 peserta UN untuk paket B/WUSTHA.
Namun, siswa yang mengikuti ujian tingkat SMP, MTs dan SMP LB sebanyak 143.644 siswa. Sedangkan, 531 siswa lainnya memang tercatat sudah tidak melanjutkan sekolah. UN tingkat SMP dan sederajat dilaksanakan pada tanggal 4 hingga 7 Mei 2015. Mata ujian pada hari pertama, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika pada hari kedua, Bahasa Inggris hari ketiga dan Ilmu Pengetahuan Alam pada hari keempat.