REPUBLIKA.CO.ID, SULTENG -- Demam batu-batuan masih melanda hampir semua wilayah Indonesia. Kali ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan pengalamannya saat menyaksikan langsung keajaiban Batu Marantale asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Saleh menuturkan, perkenalannya dengan Batu Marantale bermula saat ia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Parigi. Saat itu, Bupati Parigi Samsulrizal Tombolotutu bertutur tentang keunikan batu tersebut saat menyambutnya di rumah dinas bupati, pada Ahad malam (3/5). Menurut Samsul, air rendaman batu itu dapat memberikan tenaga super pada manusia.
Karena penasaran, Saleh pun meminta Samsul membuktikannya. Mulanya, Saleh dan tiga orang tamu lainnya diminta untuk mencoba mengangkat Bupati Samsul yang duduk di kursi. Namun, mereka diminta mengangkat hanya dengan menggunakan jari telunjuk yang ditangkupkan.
"Ini untuk membuktikan bahwa awalnya tidak bisa mengangkat," kata Saleh menirukan ucapan Bupati Samsul.
Setelah percobaan pertama gagal, Samsul meminta Saleh dan tiga orang lainnya untuk membasuh tangan mereka dengan air yang telah direndam Batu Marantale selama lima menit. Kemudian, keempatnya melakukan percobaan kedua dengan posisi yang sama.
"Aneh tapi nyata, kursi Bupati Samsul langsung bisa kami angkat. Saya sampai terkaget-kaget," kata Saleh.
"Di luar hal-hal yang di luar nalar, fenomena ini menambah daya tarik batu-batu aji di Indonesia," ujar dia lagi.
Saleh berharap, keunikan Batu Marantale tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi pengrajin batu di Kabupaten Parigi.
Menurut Bupati Parigi Samsurizal, keunikan batu yang banyak ditemukan di desa Marantale dan Uwefolu, Kecamatan Siniu ini baru tersohor satu bulan belakangan. Meski unik, harga Batu Marantale mentah masih terbilang terjangkau. Sebongkah Batu Marantale sebesar kepalan tangan ditawarkan seharga Rp 80-100 ribu.