Selasa 05 May 2015 08:27 WIB

PAN Undang Seluruh Pimpinan Parpol

Rep: Agus Raharjo/ Red: Esthi Maharani
Pekerja memasang spanduk di halaman hotel Westin, Nusa Dua, menjelang Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN), Bali, Sabtu (28/2).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pekerja memasang spanduk di halaman hotel Westin, Nusa Dua, menjelang Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN), Bali, Sabtu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) berencana mengundang seluruh pimpinan partai politik (parpol) dalam pelantikan pengurus pusat Rabu (6/5) mendatang. Pelantikan ini, sekaligus juga menjadi ajang silaturahim seluruh pimpinan parpol tanpa menyebut Koalisi Indonesia Hebat (KIH) maupun Koalisi Merah Putih (KMP).

Silaturahim seluruh pimpinan parpol ini dinilai sangat bagus untuk iklim politik nasional. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Patrice Rio Capella, kalau seluruh pimpinan partai politik hadir di pelantikan pengurus PAN, akan bagus untuk dilihat masyarakat. Meskipun, menurut dia, KIH dan KMP sudah tidak lagi ada pasca pemilihan Presiden dan wakil Presiden.

Menurut Rio, dari Nasdem, yang akan menghadiri pelantikan pengurus PAN adalah dirinya sendiri. Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, kata dia, berhalangan hadir karena sedang di luar negeri. Namun, Rio tidak dapat memastikan pimpinan parpol pendukung KIH siapa saja yang akan hadir.

"Tapi kalo mereka (parpol KIH) sudah menyampaikan hadir itu bagus, tensi politik bisa menurun," kata dia pada Republika, Senin (4/5).

Rio menambahkan, berkumpulnya seluruh pimpinan parpol dalam satu acara akan menunjukkan pada publik citra politik yang baik. Yaitu, meskipun ada perbedaan di berbagai momentum, namun, hubungan antar parpol dan pimpinannya masih berjalan sangat baik. Bahkan, kata dia, di pembukaan Kongres PAN di Bali beberapa waktu lalu, beberapa parpol KIH juga hadir.

"Saya waktu itu hadir, Pak Wiranto dan Bu Mega saat itu tidak bisa, tapi mengirim perwakilan," kata Rio.

Anggota komisi III DPR RI ini mengatakan, peran untuk menurunkan tensi politik nasional memang sudah dilakukan PAN sebelumnya. Bahkan, sejak ketua umum PAN, Zulkifli Hasan menjabat ketua MPR RI, peran PAN sudah terlihat dalam mendamaikan KIH dan KMP.

"Dan itu contoh yang baik," kata dia.

Saat ini, imbuh Rio, yang dilakukan KIH dan KMP adalah saling membantu dalam pembangunan bangsa. Masing-masing memiliki perannya sendiri-sendiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement