Senin 04 May 2015 18:14 WIB

Ketum Organda Minta Pemerintah Libatkan Angkutan Darat

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Organda
Foto: [ist]
Organda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Eka Sari Lorena meminta operator angkutan umum darat dilibatkan dalam setiap proyek transportasi di Indonesia. Menurutnya, sinergi angkutan darat, laut, dan udara mutlak diperlukan dalam membenahi sistem transportasi di Indonesia. Ia katakan, proyek-proyek yang menyangkut transportasi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

"Seperti tol laut, boleh tidak dari awal kita sudah diajak bicara. Karena, angkutan udara dan laut tidak mungkin berjalan sendiri tanpa memikirkan angkutan daratnya," ungkap Eka.

Selain itu, sejumlah proyek yang dibangun pemerintah seperti MRT dan Kereta Cepat, ia menilai jika membandingkan dengan yang terjadi di Singapura, juga memikirkan moda angkutan umum darat lainnya.

Eka menambahkan, perbaikan transportasi seharusnya diimbangi dengan konsep integrasi antar moda transportasi yang jelas. Bagaimana pun, ia menilai, angkutan umum darat adalah yang paling bisa mendekati tempat-tempat yang dituju masyarakat banyak seperti sekolah, perkantoran, dan lain sebagainya.

"Jika menggunakan MRT tapi ketika mereka tiba terminal tujuan siapa yang mau membawanya kerumah atau ketempat tujuan," sambungnya.

Eka menilai, jangan sampai hal ini akan menimbulkan titik kemacetan baru karena banyaknya tukang ojek yang berada di area tersebut. Ia berharap adanya kejelasan dalam masalah transportasi darat di Indonesia semisal peruntukan bagi bus ukuran sedang dan besar yang jelas.

"Pembuat kebijakan harus duduk bareng dengan operator jadi kita bisa saling membina bukan saling membinasakan," lanjutnya.

Ia beranggapan, Kereta Api dan MRT tidak akan bisa sukses jika tidak ada moda angkutan darat lainnya yang mendukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement