REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meresmikan penggelaran kabel Sistim Komunikasi Kabel Laut dari Luwuk-Tutuyan. Kabel laut terbentan sepanjang 348 kilometer dengan investasi Rp 85 miliar.
"Kita fokus membangun Indonesia bagian timur. Ini bagian dari implementasi nawacita. Indonesia ini sekarang memmbangun besar-besaran untuk broadband guna mengatasi internet lelet," katanya di Makassar, Ahad (3/5).
Menurutnya, dengan program pembangunan kabel bawah laut ini mengunakan sistem broadband untuk kebutuhan infrastruktur broadband yang makin pesat kemudian diperuntukan untuk wilayah Indonesia Timur. "Peran Telkom sebagai telekomunikasi nasional berperan kuat sebagai 'flag carrier' serta peran SGI sebagai pemain atau kontraktor nasional untuk teknologi broadband kabel laut," katanya kepada wartawan.
Selain itu, investasi jasa penggelaran kabel laut tersebut mencapai lebih kurang Rp 100 miliar dengan target pekerjaan diharapkan selesai pada Juni 2015. Selain itu masa depan broadband tersebut menyediakan device, network dan aplikasi.
CEO PT Sarana Global Indonesia (SGI) Chandra Arie Setiawan, yang dipercaya sebagai pihak ketiga oleh PT Telkom Tbk mengatakan pemasangan kabel laut mulai dari Luwuk, Sulawesi Tengah, hingga Tutuyan, Sulawesi Utara dimulai di Makassar. Pagelaran itu membentang sepanjang 348 kilometer melewati bawah laut hingga mencapai kedalaman 3.000 meter, menembus Laut Maluku.
"Penggelaran bawah laut ini menggunakan jenis kabel Submarine Optical Cable G.654 Light Weight Protected atau LWP, tipe Single Armor dan Double Armor terdiri atas enam pasang fiber optik," ujarnya.