Ahad 03 May 2015 20:17 WIB

Indonesia Ikut Festival Layang-Layang di Prancis

 Seorang pengrajin layang-layang, Agus Pirano (50) mempersiapkan layangannya untuk diterbangkan di kawasan silang Monas, Jakarta, Ahad (9/6).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang pengrajin layang-layang, Agus Pirano (50) mempersiapkan layangannya untuk diterbangkan di kawasan silang Monas, Jakarta, Ahad (9/6). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Layang-layang khas Bali karya I Made Yudha dan I Wayan Duduk mewakili Indonesia memeriahkan Festival Cerf Volant di kota Berck-sur-Mer, Prancis.

Layang-layang tersebut terdiri dari jenis Jangang, Naga, Pecukan dan Bebean berbentuk ikan, .

Karya kedua pelayang dari Bali itu dilengkapi "sendaren", alat berbentuk busur yang menghasilkan suara khas saat tertiup angin, dengan kerangka dari bambu berukuran 3,7 x 2,4 meter.

Menurut Koordinator Pensosbud KBRI Paris Henry Kaitjily, Ahad (3/5), kehadiran layang-layang bersendaren itu mampu mewarnai suasana awal musim panas pada festival yang berlangsung di kota berjarak sekitar 250 kilometer arah utara Prancis tersebut.

Dia mengatakan pada festival layang-layang internasional ke-26 tersebut, panitia pelaksana berhasil menghadirkan para pelayang dari beberapa negara, antara lain Cina, India, Malaysia, Korea, Jepang dan Indonesia.

Ketua panitia penyelenggara Gerard Clement mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan para pelayang dari Indonesia karena layang-layang yang ditampilkan memiliki keterkaitan yang kuat dengan seni dan budaya di negaranya.

Saat pengunjung memadati stan Indonesia, I Made Yudha dan I Wayan Duduk menjelaskan mengenai warna layang-layang Bebean yang memiliki makna khusus, yaitu putih menandakan kelahiran, merah kehidupan, dan hitam berarti kematian.

Dijelaskan juga pembuatan layang-layang di Bali pada umumnya berlangsung setelah musim panen padi periode Juli-Oktober. Untuk menarik minat para pengunjung, keduanya juga membawa beberapa kerajinan tangan asal Bali untuk dipromosikan.

Dubes RI di Paris Hotmangaradja Pandjaitan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kota dan panitia yang telah mengundang para pelayang Indonesia. Pada tahun berikutnya akan menjajaki partisipasi yang lebih banyak dari para pelayang daerah lain di Indonesia.

Menurut Wali Kota Berck Sur Mer, Bruno Cousein, kegiatan internasional ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 750 ribu pengunjung dari berbagai wilayah di Prancis, termasuk wisatawan dari Eropa Barat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement