REPUBLIKA.CO.ID, ANDOOLO -- Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara mulai 2015 merencanakan membangun 600 unit rumah murah sebagai tindak lanjut program sejuta rumah untuk masyarakat di daerah oleh Presiden Joko Widodo.
Bupati Konawe Selatan Imran di Andolo, ibu kota Konawe Selatan mengatakan, tahap pertama di 2015 akan dibangun 250 unit dengan lahan seluas 7,4 hektare. Sisanya secara bertahap selama kurun waktu tiga-lima tahun kedepan.
"Karena program ini merupakan program nasional dan disubsidi pemerintah, maka yang berhak mendapatkan rumah tersebut adalah masyarakat di Konawe Selatan yang memang belum memiliki rumah tinggal," ujarnya, Ahad (3/5).
Imran mengatakan sebagai bukti keseriusan pihak pengembang untuk membangun rumah murah tersebut, pada Sabtu (2/5) telah dilakukan pencanangan peletakan batu pertama yang dihadiri seluruh pejabat Pemkab dan legislatif di daerah itu.
Ia mengatakan, pencanangan pembangunan rumah murah dengan tipe rumah 36 itu sekaligus kado pemerintah daerah yang bertepatan genap 12 lahirnya Kabupaten Konawe Selatan pada 2 Mei 2003 sebagai daerah otonomi baru yang pisah dari Kabupaten Konawe.
"Saya minta agar pihak pengembang tidak sekadar mengejar proyek, tetapi harus dijaga kualitas bangunan sesuai yang diharapkan pemerintah," ujarnya.
Dalam program rumah murah itu pemerintah hanya menyediakan fasilitas jalan, listrik dan air minum. Pembangunan rumah murah tempatnya sangat strategis dan berada dij antung kota karena hanya berjarak sekitar 400-500 meter dari pusat kantor Bupati Konawe Selatan.
Sebelumnya, pihak pengembang PT Putra Uwako mengatakan, setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah bersubsidi itu, maka pihaknya langsung memulai kegiatan penggusuran lahan tempat di mana bangunan itu segera dibangun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
