REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Bencana tanah longsor melanda empat wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jateng. Dalam satu hari, bencana berurutan terjadi di Kecamatan Jatipurno, Girimarto, Kismantoro dan Karangtengah.
''Dari semua bencana tanah longsor yang terjadi tersebut, alhamdulillah tidak ada korban jiwa,'' kata Bambang Haryanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Sabtu(2/5).
Bencana Di Kecamatan Kismantoro, longsor menimpa rumah Kasimin (59) warga Desa Pucung RT 03,RW 04. Dinding rumah dan atap ambrol tertimpa material longsoran tanah.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sedang di Kecamatan Jatipurno, hanya berdampak kecil, yakni talud halaman milik Sumardi (60) warga Lingkungan Jambangan RTo1, RW 03, Kelurahan Balepanjang.
Bersamaan dengan waktu itu, di Kecamatan Girimarto tanah longsor terjadi di tiga titik. Diantaranya, di Dusun Teriris, Desa Semagar, pagar rumah milik Sarmo (45) roboh. Kemudian di lingkungan Somopuro RT 03, RW 01 Kelurahan Sidokarto, pondasi rumah milik Subur(50) juga roboh. Bencana longsor juga terjadi di Desa Purwoharjo, Kecamatan Karangtengah.
Bencana paling parah terjadi di lingkungan Seru RT 01, RW 04, Kelurahan Sidokarto, angin ribut merusak rumah milik Wakinah. Akibat tanah longsor itu, satu tiang listrik di Dusun Kitren, Desa Purwoharjo roboh. Talud halaman Puskesmas jebol.
Selain itu, tujuh rumah warga terdampak longsor mengalami kerusakan, meliputi rumah milik Jimin (45) RT 01, RW 01, Dusun Kitren, Sutarjo (57) RT 02, RW 01, Dusun Kitren, Tukino (42) RT 03, RW 01, Dusun Kitren, Misran (62) Dusun Gading RT 03, RW 12. Kemudian rumah milik Joko Wiyono (54) RT 01, RW 13 Dusun Ciro, Nasir (60) Dusun Ciro.
Bencana tanah longsor juga mengakibatkan jalan poros desa di Desa Purwoharjo, longsor di empat titik di Dusun Kitren. Rata-rata longsoran volume panjang enam meter, dengan ketebalan tiga meter.