Rabu 29 Nov 2017 16:22 WIB

Longsor Timbun Dua Warga di Wonogori

Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Hujan deras yang terjadi selama dua hari di wilayah Kabupaten Wonogiri menyebabkan banjir dan bencana longsor yang terjadi di Dukuh Bengle Desa Dleping Kecamatan Tirtomoyo, menyebabkan dua korban tewas tertimbun longsoran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Hariyanto, di Wonogiri, Rabu (29/11), menyebutkan dua korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Tirtomoyo tersebut yakni Sri Wati (40) dan Suyati (60) warga Dukuh Bengle Desa Dlepih RT 02 RW 05 Wonogiri.

"Dua korban tanah longsor ini, jasatnya ditemukan oleh warga dan Tim SAR di lokasi kejadian, dalam kondisi meninggal dunia, pada Rabu, sekitar pukul 09.00 WIB," kata Bambang Hariyanto.

Menurut Hariyanto, peristiwa tanah longsor yang terjadi di kawasan Dukuh Bengle Desa Dleping Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, terjadi pada Selasa (28/11), dampak akibat hujan deras yang berlangsung lama di daerah itu. Tanah longsor terjadi dari lahan tebing di atas rumah warga yang bergerak ke bawah menimbun rumah korban. "Dua korban tanah longsor setelah ditemukan langsung diserahkan pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Hariyanto menjelaskan hujan deras juga menyebabkan banjir di 67 desa/kelurahan di empat kecamatan yakni Tirtomoyo, Baturetno, Nguntoronadi, dan Pracimantoro. Selain itu, juga terjadi angin kencang yang menyebabkan beberapa pohon tumbang di beberapa daerah di Wonogiri.

"Bencana banjir, angin kencang, dan tanah longsor di Wonogiri sekitar 1.000 jiwa mengungsi sejak Selasa (28/11). Namun, sebagian warga yang pengungsi Rabu siang sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing," katanya.

BPBD Wonogiri bersama sukarelawan lainnya kini sedang mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan instan dan obat-obatan ke lokasi bencana atau tempat pengungsian di 19 kecamatan.

"Kami sudah salurkan bantuan logistik di kantung-kantung yang digunakan tempat pengungsian. Kami juga bersama warga membuka dapur umum untuk warga yang masih mengungsi," kata Hariyanto.

Kendati demikian, Hariyanto tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan mengantisipasi bencana tanah langsong dan banjir karena hujan turun dengan intensitas yang tinggi masih akan berlangsung di wilayah Wonogiri. "Kondisi cuaca Wonogiri mendung dan terjadi gerimis," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement