Sabtu 02 May 2015 19:46 WIB
Kasus Novel Baswedan

Rekonstruksi Novel Batal Karena Cuaca?

Rep: C15/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Plt KPK Taufiequrrachman Ruki ( kiri) bersama Kapolri Badrodin Haiti (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan rapat di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Plt KPK Taufiequrrachman Ruki ( kiri) bersama Kapolri Badrodin Haiti (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan rapat di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri, Jendral Badrodin Haiti menyebut salah satu kendala terlambatnya pengembalian Novel ke Jakarta dan batalnya rekonstruksi sebab cuaca yang tidak memungkinkan.

"Kita tidak bisa menolak kehendak alam. Bengkulu hujan deras dan tidak mungkin dilakukan rekonstruksi," ujar Badrodin di Mabes Polri, Sabtu (2/5).

Badrodin mengakui memang seharusnya ketika terjadi kesepakatan untuk menangguhkan penahanan Novel, Polri segera mengembalikan Novel ke Jakarta dan membebaskannya. Sebab hujan tak kunjung reda hal tersebut tak bisa cepat terlaksana.

Selain itu, rekonstruksi yang semula dijadwalkan pagi ini batal digelar karena hujan lebat yang mengguyur daerah Bangkulu. Meski disisi lain, Novel sendiri mengaku dirinya enggan melaksanakan rekosntruksi sebab hal tersebut diluar mekanisme hukum yang ada.

"Saya sendiri menolak, sebab saya tidak didampingi kuasa hukum, juga saya tidak diberi tahu kalau di Bengkulu untuk maksud rekonstruksi ulang," ujar Novel di Gedung KPK, Sabtu (2/5).

Sebelumnya, pihak Bareskrim Mabes Polri menangkap Novel di rumahnya pada Jumat (1/5) dini hari. Novel langsung digondol ke Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan. Kemudian pada pukul 04.00 Novel langsung diterbangkan ke Bengkulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement