Sabtu 02 May 2015 08:59 WIB

Pernikahan Putra Presiden, Hotel Kebanjiran Pesanan

Rep: Edy Setyoko/ Red: Ilham
Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. (Antara/Maulana Surya)
Foto: Antara/Maulana Surya
Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda. (Antara/Maulana Surya)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Momen pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan mantan Putri Solo 2009, Selvi Ananda membuat usaha perhotelan di Solo, Jateng, kebanjiran order untuk awal Juni, mendatang,

Meski acara pernikahan itu masih berlangsung 11 Juni nanti, namun banyak hotel yang sudah kebanjiran pesanan. ''Kemarin yang sudah mengutarakan untuk datang melakukan booking kamar ada dua rombongan yang dari Jakarta,'' kata Muhammad Noor Cholis, General Manager D’wangsa Hap, Sabtu (2/5).

Dua rombongan dari Jakarta tersebut, kata Noor, telah memesan 30 kamar yang diperuntukan pada saat momen pernikahan Gibran-Selvi, 11 Juni mendatang.

Memanfaatkan momen pernikahan Gibran-Selvi, D'wangsa Hap, tidak memasang target. ''kita hanya prediksi akan ada peningkatan okupansi sekitar 10 hingga 15 persen untuk tamu yang menginap,'' katanya.

Momen itu pasti dimanfaatkan pelaku usaha perhotelan di Solo untuk mendongkrak pendapatan. Soalnya, rata- rata hotel akan menerapkan tarif batas atas pada saat perayaan pernikahan putra Presiden Jokowi nanti. ''Jika sebelumnya banyak harga promo yang ditawarkan hotel untuk mendongkrak okupansi, namun pada saat acara pernikahan nanti kita akan menerapkan tarif batas atas''.

Sejak dicabut larangan Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di hotel, beberapa waktu lalu, sejumlah industri perhotelan di Solo mulai merasakan dampak positif. Kini mereka mulai menggeliat.

''Meskipun belum maksimal, namun dampak kebijakan itu saat ini sudah terasa. Terbukti hingga akhir tahun ini, kita sudah mendapat pesanan sekitar 10-15 dari instansi,'' ujar Noor.

Ia menuturkan, kebanyakan instasi yang saat ini sudah melakukan pemesanan adalah dari Dinas Jawa Tengah serta Kementerian. Dengan adanya tambahan sektor MICE dari pemerintah ini, tentunya sangat membantu untuk pemasukan hotel. ''Ini karena kalau kita lihat sejak triwulan pertama, city okupansi hotel di Solo sangat minim,'' tambahnya.

Noor menjelaskan, jika saat triwulan pertama pada tahun ini city okupansi hotel di Solo kisaran 15-25 persen. Dan, untuk saat ini sudah mulai ada peningkatan menjadi 30-40 persen.

''Setelah bulan ini nanti kemungkinan akan kembali masuk lowseasson lagi saat puasa nanti dan kemungkinan akan kembali naik pada saat setelah itu karena ada beberapa kegiatan, seperti Porda dan Porseni di Solo.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement