Sabtu 02 May 2015 05:52 WIB

Tim Evakuasi Sisir WNI di RS Kathmandu

Menlu Retno Marsudi menyalami personel Tim Kemanusiaan dan Evakuasi Gempa Nepal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4).
Menlu Retno Marsudi menyalami personel Tim Kemanusiaan dan Evakuasi Gempa Nepal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Tim Penyelamat dan Evakuasi WNI di Nepal, menyisir empat rumah sakit (RS) yang tersebar di kawasan Ibukota Kathmandu untuk mencari keberadaan enam WNI yang hingga saat ini belum dapat dihubungi.

Hernawan Abid dari Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri RI mengatakan enam WNI yang belum dapat dihubungi tersebut adalah turis di Nepal, atas nama Dewi Pancaringtyas Asih, Meliana Tamoina, Ananda Paulina, Ahza Garti, Vita Gunawan dan Cheryl Wini.

Tim penyisir RS di Kathmandu terdiri atas unsur Kemlu dua orang, TNI AU dua orang, relawan Tunas Hiking Club (THC) dua orang dan dua jurnalis.

Empat rumah sakit yang disisir yakni RS Teaching University (TU), RS Bir, RS Internasional Norvic, dan RS Militer di Pangkalan Militer Nepal. Sayangnya, tim evakuasi belum mendapatkan hasil.

Atas saran dari staf RS Militer, tim pergi ke Bandara Tribhuvan bagian kedatangan domestik karena korban bencana gempa yang dibawa ke Kathmandu, masuk melalui bandara tersebut.

Namun, otoritas bandara domestik Tribhuvan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki data orang yang masuk karena hal itu menjadi wewenang Kementerian Dalam Negeri Nepal.

"Kalau memang Kementerian Dalam Negeri Nepal yang memiliki data itu, kita akan masuk melalui konsul kehormatan RI untuk Nepal," kata Hernawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement