Jumat 01 May 2015 18:10 WIB

Puluhan Polisi Gerebek Lapas Mataram

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lapas (ilustrasi)
Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Puluhan polisi yang tergabung dari Satuan Polres Mataram dan Polda Nusa Tenggara Barat melakukan penggerebakan di Lapas Mataram Jumat (1/5) sekitar pukul 16.30 Wita. Tindakan tersebut dilakukan atas informasi Badan Narkotika Nasional Provinsi NTB tentang dugaan peredaran narkoba di lapas.

Kapolres Mataram, AKBP Bambang Sumitro mengatakan pihaknya menindaklanjuti informasi BNN Provinsi tentang dugaan adanya peredaran narkoba di lapas Kota Mataram.  Dalam penggerebekan itu, pihaknya menemukan berbagai macam alat penghisap narkoba seperti bong rakitan, pipet dan bekas korek.

“Kita bekerjasama dengan lapas mengecek situasi yang  diduga ada penyalaggunaan narkoba. Kita sudah laksanakan dan hasil sementara didapatkan bekas alat untuk dipakai narkoba,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Jumat (1/5).

Menurutnya, pihaknya akan menindaklanjuti temuan tersebut dan segera akan meminta keterangan pihak terkait. Bahkan, dirinya menjelaskan jika ternyata dalam pembuktian ditemuan unsur pidana maka tidak segan untuk menjerat orang-orang yang terlibat dalam peredaran narkoba di lapas.

Bambang pun mendorong agar lapas kota Mataram memperbaiki Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga tidak kecolongan dengan adanya kejadian peredaran narkoba di lapas. Pasalnya, yang mempunyai otoritas untuk mengawasi peredaran narkoba adalah lapas.

“Setelah ini tindaklanjutnya akan kita dalami hasil temuan dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkapnya.

Terpisah, salah satu Kasi Lapas Mataram, Saleh mengaku tidak tahu menahu mengenai kegiatan penggerebekan tersebut. Pasalnya, saat penggerebekan dilakukan dirinya tidak berada di lapas dan baru datang setelah selesai penggerebekan.

Ia pun enggan berkomentar lebih jauh terkait adanya peredaran narkoba di lapas tersebut. “Saya tidak tahu penggrebekan ini. Saya tidak tahu soal peredaran narkoba di lapas,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement