Jumat 01 May 2015 16:18 WIB

PMI Kirim Ahli Sanitasi ke Nepal

Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.
Foto: AP Photo/ Niranjan Shrestha
Warga saling bahu-membahu mengangkat reruntuhan di gempa Nepal.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim satu personel spesialisasi air dan sanitasi ke Nepal untuk melakukan misi kemanusiaan pascagempa di negara tersebut.

"Personel ini akan bergabung bersama Tim Respon Bencana Regional (Regional Disaster Response Team/RDRT) Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) Zona Asia-Pasifik untuk bertugas selama kurang lebih satu bulan," kata Kepala Divisi Penanganan Bencana Markas Pusat PMI Arifin Muhammad Hadi di Jakarta, Jumat.

Personel spesialisasi Air dan Sanitasi (Water and sanitation) itu akan menuju Nepal pada Jumat (1/5) melalui jalur Jakarta-Kuala Lumpur-Kathmandu.

Dalam misi kemanusiaan ini, personil bidang air dan sanitasi PMI akan bergabung dengan personel dari Palang Merah Filipina dan Palang Merah Thailand, dan akan berlaku sebagai "team leader".

"Bencana apapun, air menjadi kebutuhan utama. Untuk itu kami mengirimkan personel kami yang telah berpengalaman dalam pengelolaan air dan sanitasi untuk bergabung bersama Tim RDRT IFRC," katanya.

Kebutuhan air dan sanitasi memang menjadi salah satu prioritas bantuan Palang Merah selain makanan dan shelter, tambah dia.

Sebelumnya PMI juga sudah mengirimkan personil ahli bedah dan barang bantuan 500 terpal yang tergabung dalam tim kemanusiaan Pemerintah ke Nepal,PMI kembali memberangkatkan tenaga ahli untuk membantu korban gempa Nepal.

Selama di Nepal, tim akan bertugas mengoperasikan peralatan air dan sanitasi yaitu pengolahan air, termasuk penjernih air, dan melakukan asesmen atau pendataan tentang kebutuhan air di masyarakat, mencari sumber air, kebutuhan sanitasi, dan melakukan promosi hygiene. Dalam bekerja, tim akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Nepal dan IFRC.

Gempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter yang terjadi pada Sabtu (25/4) telah memporak-porandakan Nepal dan sekitar 6.500 orang meninggal dunia serta belasan ribu lainnya luka-luka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement