Jumat 01 May 2015 04:34 WIB

Risma Belum Puas Terima Penghargaan

Rep: C39/ Red: Julkifli Marbun
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum menerima penghargaan di malam penganugerahan tokoh perubahan Republika, Kamis (30/4),  Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku belum puas karena warga Surabaya belum sejahtera.

Risma mengatakan bahwa untuk menuju perubahan, harus bekerja keras bersama-sama dan warga tidak hanya menonton. "Saya kira kuncinya adalah Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum tanpa kita merubahnya sendiri," kata Risma.

"Sebetulnya semua yang telah kita lakukan tidak ada gunanya kalau warga Surabaya hanya menonton, mereka juga harus menikmati pembangunan itu," jelas Risma.

Tidak hanya itu, Risma juga mengatakan bahwa Surabaya tidak boleh bodoh dan tidak boleh miskin. "Dari dulu yang menjadi prioritas saya adalah sumber daya manusia, jika kita ingin menghargai pahlawan kita harus bekerja keras agar mereka tidak dijajah kembali dengan bentuk penjajahan baru," ujar Risma.

Mengenai kesuksesannya yang paling besar, yaitu penutupan tempat prostitusi terbesat se-Asia, Dolly, Risma mengatakan saat ini sudah menjadi tempat usaha warga. " Alhadulillah sekarang menjadi usaha batu akik, jual sepatu dan lain-lain," katanya.

Tantangan selanjutnya dalam membangun Surabaya bagi Risma adalah dia harus mampu mensukseskan semua warga Surabaya. " Kesuksesan milik semua orang tidak hanya milik orang kaya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement