Kamis 30 Apr 2015 23:43 WIB

Pesan Din Sebagai Tokoh Perubahan Republika

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin (tengah) menerima piagam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 dari Direktur Umum Republika, Erick Thohir (kanan) di Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/Yasin Habibi)
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin (tengah) menerima piagam penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 dari Direktur Umum Republika, Erick Thohir (kanan) di Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Umum Republika menggelar acara Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2014. Sebanyak enam orang tokoh Muslim menjadi penerima penghargaan ini. Di antara mereka, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, atas kiprahnya dalam bidang dialog antaragama di tingkat global maupun nasional.

Menurut Din, peningkatan peran umat Islam Indonesia dalam panggung interfaith dialogue merupakan keniscayaan. Sebab, kemajemukan bangsa Indonesia hanya bisa dibina melalui jalan dialog. Demikian pandangan tokoh yang juga Ketua Umum MUI ini.

"Kita harus percaya pada kekuatan dialog," tegas Din.

Din mengungkapkan, dialog--baik antara agama, bangsa, maupun peradaban--kini telah mengarus utama, bahkan di tingkat dunia. Lantaran itu, umat Islam harus mengisi peran yang lebih intensif dalam menggiatkan dialog.

"Karena terjadinya Islam adalah dengan perdamaian. Religion of peace. Rahmatan lil 'Alamin," ujar dia.

Din lantas mencontohkan hubungan antara umat agama Islam dan Kristen. Menurut dia, di antara keduanya masih memuat banyak potensi konflik. Din tidak menyangkal itu. Namun, dia menegaskan, di antara keduanya sungguh banyak persamaan-persamaan yang bisa menjembatani perbedaan atau bahkan menipiskan potensi ketegangan hubungan.

"Alhamdulillah, sejak 2010, kita telah membentuk Inter-religious Council of Indonesia. Yang melibatkan tokoh-tokoh dari berbagai majelis-majelis agama yang ada," tukas dia.

Dengan jalan dialog, Din menekankan, umat Islam dapat membawa perubahan yang lebih baik lagi. Adapun penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014 kepadanya, merupakan bukti apresiasi yang tinggi.

"Pada hemat kami, perubahan bukanlah kerja, kinerja dan capaian pribadi. Tapi perubahan adalah hasil dari kerja berjamaah. Oleh karena itu, izinkan saya menerima penghargaan ini. Sejatinya, (penghargaan) adalah milik mereka yang bergerak bersama-sama untuk perubahan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement