Kamis 30 Apr 2015 20:38 WIB

Liburan Panjang, Okupansi Kereta ke Semarang Capai 95 Persen

Rep: Bowo Pribadi/ Red: M Akbar
Stasiun Kereta Api Kota Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (8/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Stasiun Kereta Api Kota Sukabumi, Jawa Barat, Ahad (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jelang libur panjang, lonjakan kedatangan penumpang kereta api dari Jakarta bakal terjadi di stasiun yang ada di Kota Semarang, pada Kamis (30/4) malam dan Jumat (1/5) besok.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4, Suprapto, indikasi lonjakan kedatangan penumpang kereta api ini dipastikan setelah 15 perjalanan kereta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur --pada libur panjang akhir pekan ini-- okupansinya diatas 95 persen.

“Sebaliknya, untuk hari Minggu tanggal 3 mei 2015, tiket kereta api dari Semarang- menuju Jakarta, sebanyak 15 perjalanan kereta api juga sudah habis terjual,” tegasnya di Semarang, Kamis (30/4)

Kondisi yang sama, lanjut Suprapto, juga terjadi untuk tiket kereta api ekonomi subsidi yang melintas di wilayah PT KAI Daop 4 semarang.

Seperti KA Brantas (Jakarta- Kediri), Matarmaja (Jakarta- Malang), Ketajaya (Jakarta- Surabaya) serta KA Tawang Jaya (Jakarta- Semarang).

Mulai tanggal 30 April hingga 3 Mei 2015, seluruh kursi yang tersedia telah habis terjual, baik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah/ Jawa Timur maupun sebaliknya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, PT KAI Daop 4 Semarang akan memaksimalkan stand formasi rangkaian yang ada. Sedangkan untuk KA Argo Sindoro dan KA Argo Muria (Semarang - Jakarta) dipersiapkan masing- masing satu gerbong kereta eksekutif.

“Sehingga –jika pada hari biasa hanya beroperasi tujuh kereta eksekutif—untuk antisipasi lonjakan penumpang ini masing- masing rangkaian kereta yang beroperasi menjadi delapan kereta eksekutif,” jelasnya.

Sementara untuk KA Menoreh (Semarang- Jakarta) juga bakal ada penambahan satu kereta ekonomi plus, dari delapan stand formasi rangkaian menjadi Sembilan kereta ekonomi plus.

Ia menambahkan, untuk KA Kaligung Mas (Semarang-Tegal) yang selama ini terdiri atas tujuh kereta ekonomi tiap rangkaiannya dan KA Kamandaka (Semarang- Purwokerto) enam kereta ekonomi tidak dilakukan penambahkan.

Karena untuk KA Kamandaka dan KA Kaligung Mas, tipe penumpangnya adalah para penumpang yang melakukan pembelian tiket langsung (go show). Sehingga okupansinya rata- rata saat ini masih berkisar antara 45 hingga 50 persen.

“Tapi, setiap mendekati jam pemberangkata pada liburan akhir pekan ini diprediksi tetap akan terjadi lonjakan okupansinya hingga 100 persen,” tambah Suprapto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement