REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan, pihak Polda Metro Jaya baru saja mendapatkan laporan hasil lab terkait tulisan tangan Aksyena. Dari hasil lab menunjukan tulisan tangan Aksyena identik dan Polda akan menelusuri lebih jauh bukti yang ada.
Heru mengatakan, hasil lab menyebutkan tulisan tangan Aksyena yang ada di surat wasiat dan tulisan buku catatan kuliah serta kebiasaan menulisnya memang identik. Identik disini dimaksudkan memiliki kecenderungan sama.
Namun, Heru mengatakan pihak kepolisian masih hendak menyelidiki dari segi kebiasaan Aksyena. Heru mengatakan nantinya pihak kepolisian akan meneliti lebih jauh gaya bahasa dan tipe tulisan Aksyena seperti di buku harian atau cerita teman sebaya. Apakah Aksyena memang kerap frontal, dan menyembunyikan isi hatinya atau tidak.
"Kita masih belum bisa memastikan motif kematian Aksyena. Sebab, dari hasil lab yang menunjukan identik bisa saja menepis dugaan pembunuhan, tapi kita cek lagi," ujar Heru saat ditemui Wartawan di Crown Plaza Hotel, Kamis (30/4).
Persoalan penelitian batu yang ada didalam tas Aksyena juga masih dalam penelitian. Pihak kepolisian belum bisa membeberkan hasil dari kecocokan batu yang ada di dalam tas Aksyena dengan batu yang ada disekitar danau Kenangan, Universitas Indonesia.
Lebih lanjut, Heru mengatakan pemeriksaan masih terus berjalan dan berharap akan segera selesai. Heru juga tak menangkal sudah memasuki bulan kedua misteri kematian Aksyena harus segera diungkap.
Askyena adalah seorang mahasiswa UI yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI. Hingga kini masih belum jelas motif kematian Aksyena. Hingga kini, pihak keluarga Aksyena masih yakin bahwa anaknya tidak berniat bunuh diri, tetapi diduga telah dibunuh.