REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla telah menerima kunjungan Wakil Presiden Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht untuk membahas kerja sama ekonomi bilateral.
"Kita antara lain membicarakan, dulu kita ada kerja sama pabrik pupuk waktu jamannya Ahmadinejad. Kita ingin memulai kembali pembicaraan itu," kata JK usai pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (29/4).
Menurutnya, kedua negara berencana membentuk tim yang membahas khusus tentang kerja sama yang dilakukan oleh pihak bisnis ke bisnis tersebut. Dalam pertemuannya, JK dan Bagher Nobakht juga membahas peluang kerja sama di bidang pariwisata, mengingat banyak potensi wisata di Iran.
"Ini di Iran kan banyak kota-kota, tempat-tempat yang sangat indah, sangat bersejarah. Sehingga banyak turis asing yang berkunjung ke situ," ujar JK.
Nobakht menyampaikan tujuan dia bertemu untuk bersilaturahim membicarakan kerja sama ekonomi dan mengundang Wapres JK mengunjungi Iran.
"Pada kesempatan kali ini mengingat potensi besar yang dimiliki oleh kedua negara untuk memperluas hubungan terlebih lanjut, saya mengingatkan Bapak JK berkunjung ke Iran agar kedua pihak dapat membicarakan bagaimana langkah-langkah selanjutnya untuk memperluas hubungan kedua negara," ujar Nobakht.
Nobakht mengatakan Iran berharap dapat mengembangkan kerja sama dengan Indonesia di berbagai industri seperti industri jasa bantuan teknis dan jasa wisata.