Rabu 29 Apr 2015 03:15 WIB

Jelang Kongres, Marzuki Alie Minta Kader Demokrat tak Saling Menghasut

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bayu Hermawan
Marzuki Alie
Foto: antara
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie menyiratkan jika ia masih siap 'bertarung' untuk memperebutkan kursi ketua umum dalam Kongres Demokrat Mei mendatang. Ia pun berharap agar persaingan menjelang kongres dilakukan dengan sehat.

"Saya sebenarnya sedang puasa bicara. Pokoknya kan bicara gak boleh banyak. Cukup sekali saja," katanya saat dihubungi, Selasa (28/4).

Ungkapan darinya, sebenarnya menjawab pertanyaan, apakah masih tetap siap dicalonkan dan berkompetisi di bursa pencalonan ketua umum partai Demokrat pascapernyataan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan diri siap untuk dicalonkan kembali.

"Lihat saja nanti di kongres," ucap mantan Ketua DPR itu.

Ia mengatakan, menjelang kongres, polemik di masyarakat membawa riak politik di internal partainya. Meskipun dirinya tak memberikan penjelasan rinci tentang  riak politik partai bekas penguasa itu, namun dia menghendaki agar kongres mendatang bisa menghasilkan keputusan yang terbaik.

Marzuki berharap seluruh kader punya sikap dewasa dengan tak menjelek-jelekkan sesama kader demokrat, apalagi saling menghasut. "Biarlah sesama kader baik-baik saja. Inikan pesta demokrasi internal," ujarnya.

Sebelumnya, Marzuki menyatakan diri siap maju sebagai calon ketua umum partai Demokrat. Keputusan darinya tersebut m-enyusul survei pribadi yang dilakukan olehnya lewat penyebaran pertanyaan kepada 142 Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Marzuki mengatakan, ada sebanyak 136 DPC yang menyarankan agar bekas Sekertaris Jenderal (Sekjen) partai Demokrat itu mau dicalonkan menggantikan SBY di kursi ketua umum nanti. Dia pun mengatakan, keyakinannya untuk dicalonkan itu, lantaran suara dari kader di daerah, dan bukan karena kemauannya sendiri.

Sementara itu, anggota Steering Committee (SC), Jhonny Allen Marbun mengatakan, kesiapan partainya menjelang k-ongres mendatang sudah hampir seratus persen. Terkait soal wacana aklamasi, menurut dia belum ada keputusan. Sebab, kata dia, aturan pemilihan ketua umum, akan didasark-an kemauan peserta kongres.

"Wacana-wacana syarat dukungan pencalonan itu memang ada. Tapi nantilah diputuskan di kongres," ujar dia saat dihubungi, Selasa (28/4). Kata dia, DPP pun tak bisa memutusk-an sepihak apakah harus aklamasi atau lewat kompetisi terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement