Selasa 28 Apr 2015 22:11 WIB

Menaker: KIS Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja

Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri saat diwawancarai sejumlah wartawan di balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (19/3). (foto : Septianjar Muharam)
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri saat diwawancarai sejumlah wartawan di balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (19/3). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di bidang kesehatan. Menurutnya, dengan keberadaan KIS, upah atau gaji pekerja tak lagi mesti mengurusi kesehatan sang pekerja.

"Selama ini skema untuk meningkatkan kesejahteraan buruh selalu terpaku oleh upah atau gaji. Padahal banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya dengan pemberian kartu sehat ini untuk menjamin kesehatan pekerja," kata Menaker, Selasa (28/4).

Program KIS, kata dia, menjamin masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan manfaat pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan. Hanif mengatakan upaya meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia seharusnya tidak hanya dengan menaikan upah atau pendapatan buruh per bulannya.

"Padahal ada berbagai macam cara, misalnya, dengan memfasilitasi kemudahan dalam pendidikan, kesehatan, transportasi bagi para pekerja," tutur Hanif.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pembagian KIS dan KIP sudah dimulai pekan ini. Setiap hari akan terus dibagikan sampai tuntas 88,2 juta KIS dan 20,3 juta KIP di seluruh Indonesia. Pembagian kartu itu merupakan kelanjutan pembagian kartu yang pertama kali dilakukan pada 18 April 2015 di Deli Serdang, Sumatera Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement