Senin 27 Apr 2015 15:01 WIB

DPD NTB: Golkar Diambil Alih Cendana, Itu Lelucon

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Djibril Muhammad
Partai Golkar
Foto: .
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM --  Ketua Pelaksana tugas (Plt) Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) kubu Agung Laksono, Mesir Suryadi mengatakan keinginan keluarga Cendana untuk mengambil alih kepemimpinan partai berlambang pohon beringin dinilai sebuah lelucon. Sebab, Partai Golkar merupakan milik bersama dan bukan milik Cendana.

"Cendana mengkooptasi itu saya tidak setuju. Itu lelucon saja. Saya lihat Golkar itu milik bersama bukan milik Cendana," ujarnya di Kota Mataram, Senin (27/4).

Jika keluarga Cendana menginginkan memimpin partai, ia mempersilakan mereka untuk terlibat dalam Munas Golkar pada 2016. Ia menilai keinginan yang dilontarkan keluarga Cendana sebatas nostalgia saja.

Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah fokus mensahkan para ketua Plt Partai Golkar tingkat dua oleh DPP partai agar bisa mengikuti pemilihan kepala daerah serentak mendatang. Selain itu, dirinya mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar tidak ikut campur dan mengintervensi urusan partai.

Mesir mengungkapkan, meskipun saat ini pengesahan partai Golkar kubu Agung Laksono digugat kubu Aburizal Bakrie, Partai Golkar yang sah tetap kubu Agung Laksono. "Saya melihat KPU salah tafsir menerjemahkan soal partai yang tengah berselisih," ungkapnya.

Ia pun menegaskan gugatan PTUN yang dilayangkan kubu Aburizal Bakrie melanggar Undang-Undang. Sebab, sudah jelas keputusan mahkamah partai saat itu bersifat final dan mengikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement