Senin 27 Apr 2015 08:45 WIB

Pasokan Pupuk di Sukabumi Diklaim Aman

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petani menunjukan pupuk jenis urea di lahan sawah Kalibening, Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (7/4).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petani menunjukan pupuk jenis urea di lahan sawah Kalibening, Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Pasokan pupuk di Kota Sukabumi diklaim masih lancar dan belum menemui kendala. Hal ini didasarkan pantauan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kota Sukabumi.

‘’Pada musim tanam akhir April ini pasokan pupuk aman,’’ ujar Kepala DP2KP Kota Sukabumi Kardina Karsoedi kepada wartawan akhir pekan lalu. Sehingga petani yang sudah panen dapat menanam kembali areal persawahannya dengan padi.

Menurut Kardina, kuota pupuk sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) bagi Kota Sukabumi mencapai 25 ribu ton. Jumlah tersebut dinilai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para petani.

Total luas lahan pertanian di Kota Sukabumi sekitar 1.500 hektare.Untuk menjamin pasokan pupuk lanjut Kardina, DP2KP meminta distributor dan kios pupuk menjalankan fungsinya dengan baik. Harapannya, para petani dapat memperoleh dengan mudah pupuk yang dibutuhkannya.Salah seorang petani di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi Usep Saifuloh (45 tahun) mengatakan, sebagian besar petani memang sudah mulai menanam padi pada akhir April ini.

Pasalnya, curah hujan di Sukabumi masih mendukung bagi petani untuk menanam padi.Petani kata Usep, berharap pasokan pupuk juga dapat berjalan lancar. Jangan sampai ketika dibutuhkan pasokannya terhambat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement