REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pos komando (Posko) bagi peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang melintas Trans Sulawesi diresmikan, Ahad (26/4).
Posko yang berada di Pusat Dakwah Muhammadiyah Fastabiqul Khaerat Mamuju, Sulawesi Barat akan melayani peserta dari Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur yang lewat Darat dan Pelabuhan Feri.
Peresmian dilakukan Sekertaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, H Agung Danarto dan dihadiri panitia Muktamar dan pengurus Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Agung Danarto mengatakan, peresmian ini merupakan langkah cerdas Pimpinan Muhammadiyah Muhammadiyah dalam upaya untuk memberikan pelayanan bagi pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang akan mengikuti Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 47 di Makassar pada tanggal 3-7 Agustus 2015 mendatang.
Diperkirakan akan melintas ribuan peserta dan penggembira Muktamar di Kota Mamuju ini dengan kendaraan mobil dan kapal feri dari Kalimantan Timur.
"Keberadaan Posko merupakan langka nyata bahwa persyarikatan Muhammadiyah memang telah menyatu dengan umat Islam. Apalagi Makassar merupakan kota memiliki sejarah yang panjang dalam pergerakan Muhammadiyah setelah kelahirannya di Yogyakarta dan berkembang di Makassar hingga Indonesia bagian Timur," kata Agung.
Pembukaan Posko Muktamar di Mamuju, kata Agung, sebenarnya tidak pernah terfikirkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebab perkiraan peserta dan penggembira hanya menggunakan pesawat dan kapal laut. Namun para peserta dan penggembira banyak yangakan datang dan telah melaporkan ke panitia pusat dan lokal di Makassar melalui telepon, email, SMS, Twiter, Facebook, dan Whatshap. Mereka berasal dari pulau Sulawesi dan Kalimantan.
"Tentu saja perjalanan mereka yang menempuh jalur darat dan laut rata - rata membutuhkan tiga hari perjalanan sampai ke Makassar. Karenanya mereka perlu istirahat sebentar di Mamuju untuk pemeliharaan kesehatan, service kendaraan dan lain -lain," katanya.
Ketua PDM Mamuju, Wahyu Mawardi, mengatakan Posko ini di buat karena pegalamannya sebagai peserta dan penggembira pada Muktmar Aceh, Jakarta, Malang dan Yogyakarta.
Hampir semua Pimpnan Daerah Muhammadiyah sibuk memberikan pelayan transit yang dilewati menuju lokasi Muktamar. Dengan pengalaman itulah warga Muhammadiyah dan pemerintah setempat bekerjasama untuk memberikan pelayanan pada semua tamu Muktamar di Makassar yang akan melewati Mamuju.
Pelayanan yang akan diberikan berupa makan, makanan kecil, pemeriksanaan kesehatan, bahkan menyiapkan pijit refleksi secara gratis.