Ahad 26 Apr 2015 21:21 WIB

Yusril: Saya Positif Maju Capres pada 2019

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpilihnya Yusril Ihza Mahendra sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) memotivasi sejumlah kader untuk mengejar target politik. Sebab, Yusril memastikan akan maju sebagai kandidat Calon Presiden lima tahun ke depan.

"Saya positif maju (Capres) 2019," kata Yusril ditemui usai pemenangannya menjadi Ketua Umum PBB dalam Mukhtamar ke IV di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Ahad (26/4).

Yusril mengatakan, ada sejumlah capaian yang harus dirampungkan di masa kepemimpinannya lima tahun ini. Pertama, kata dia, soal pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang bakal diselenggarakan serentak tahun ini. Sejumlah kader PBB berhasil menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah (DPRD) menjadi modal politik yang akan mempengaruhi konstelasi politik di daerah.

Kedua, mengejar ketertinggalan di arena politik nasional. Dua kali Pemilu nasional PBB tak lolos ambang batas minimal masuk parlemen. Hal itu merupakan cambuk keras bagi PBB untuk kembali eksis. "Target yang terpenting bagi saya adalah membuat PBB kembali mempunyai kursi di DPR RI," kata Yusril. Sementara, target ketiga adalah mengusung calon presien 2019-2025.

Peneliti Lembaga Ilmu dan Pengetahuan Indonesia (Lipi), Siti Zuhro mengatakan, terpilihnya Yusril kembali menjadi ketum PBB mudah diterka sejak awal. Siti pun meyakini, kembalinya Yusril mengendalikan partainya menyimpan ambisi politik jangka panjang.

Pernyataan Yusril untuk mencalonkan diri sebagai Capres 2019 untuk melampiaskan ambisi-ambisi politiknya sudah benar. "Sebagai Ketua Umum PBB, langkah Yusril prospektif," kata dia, Ahad (26/4).

Namun, Siti belum dapat menerka strategi baru apa yang akan dipakai Yusril untuk membangkitkan PBB dari keterpurukan suara dalam pemilu nasional. Dikatakan Siti, target Yusril untuk kembali menghadirkan kader PBB ke DPR RI bisa dijadikan tolok ukur keberhasilannya kelak. Siti menyarankan agar Yusril memperjelas massa pendukung partainya.

Sebab, selama PBB berdiri, partai Islam keturunan Masyumi ini nyaris kehilangan kelompok loyal di akar rumput. "Menangkan saja terlebih dahulu di DPR, agar tahu basis massa sesungguhnya," kata Siti. Sedangkan terkait pencapresan, Siti menyarankan agar Yusril memperhatikan lonjakan pemilih muda yang jumlahnya mencapai 50 juta jiwa lebih pada Pemilu 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement