Ahad 26 Apr 2015 18:54 WIB

Turki Kembangkan Panas Bumi Indonesia

Rep: C85/ Red: Ilham
Energi panas bumi. Ilustrasi.
Foto: greenfieldenergyco.com
Energi panas bumi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor dari Turki ternyata berniat untuk menggarap pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia. Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini terdapat sedikitnya 8 wilayah kerja panas bumi yang sedang dilakukan feasibility study, baik secara teknis maupun keuangan di 8 wilayah kerja tersebut.

Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM, Ridha Mulyana menyebut, 8 wilayah kerja yang sedang dilakukan survey seluruhnya berada di Sumatera. "Mereka masih tahap survey. Belum tahu nilai investasi berapa. Kalau sudah survey baru tahu berapa nilainya," ujar Ridha, Ahad (26/4).

Beberapa wilayah kerja itu termasuk ke dalam program percepatan 35 ribu megawatt listrik hingga 2019 mendatang. Ditargetkan, 2019 mendatang energy mixed untuk energi terbarukan sebesar 17 persen. Selain investor dari Turki, Ridha juga menyebut Pertamina dan PLN akan dilibatkan.

"Minimum 26 wilayah kerja panas bumi sampai 2015. Karena kalaupun percepat sekarang, bisa dirasakannya 7 tahun kemudian. Eksplorasi saja 3-5 tahun, belum fasilitas di lapangan, instalasi, komisioning. 7 tahun baru nyala," ujar Ridha.

Selain Turki, proyek panas bumi yang masih dilanjutkan adalah lapangan bumi yang digarap oleh Chevron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement