Sabtu 25 Apr 2015 20:50 WIB

Ahok: Gus Dur Dukung Saya Jadi Kepala Daerah

Rep: C09/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), mengaku mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) semasa hidupnya mendukungnya menjadi kepala daerah. Padahal, kata Ahok, saat itu etnis Tionghoa sulit menjadi pemimpin di Indonesia.

"Begitu masuk reformasi, cuma Gus Dur yang menyatakan saya etnis Tionghoa bisa menjadi kepala daerah," ujar Ahok, dalam peresmian patung Gus Dur muda, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4).

Ahok menceritakan, pada masa awal mencalonkan diri menjadi Bupati Belitung Timur, ia sempat diragukan keluarganya. Bahkan keluarga Ahok mengatakan ia tidak tahu diri karena ingin menjadi kepala daerah.

"Gus Dur waktu itu berbisik, kamu bisa jadi kepala daerah," kata Ahok.

Menurutnya, saat itu Gus Dur juga sempat menanyakan mengapa ia ingin menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menjawab ingin membuat jaminan sosial bagi masyarakat Jakarta sesuai dengan Undang-undang (UU) No. 40 tahun 2004, dan langsung Gus Dur setuju.

"Gus Dur bisa membuat kita berani, siapapun bisa jadi Presiden, Gubernur, Bupati dan Wali Kota," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement