REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengutarakan kebanggaannya kepada Ridwan Kamil yang memakai ikat kepala berciri khas Baduy dalam beberapa momen di Konferensi Asia Afrika (KAA). Namun, Iti merasa khawatir banyak yang tidak tahu bahwa corak yang ada diikat kepala Ridwan Kamil adalah Khas Baduy Banten.
Karena itu, Iti berencana mematenkannya, agar tak ada mengklaim. “Itukan corak dan warna Baduy, kita berencana untuk mematenkannya,” ungkapnya Jum'at (24/4) disela-sela perbincangan dengan para sastrawan Sunda yang membacakan dongeng serta fiksimini bahasa Sunda dalam Seba Baduy di Pendopo Kabupaten Lebak.
Iti sendiri tak mempermasalahkan siapa yang menggunakan corak tersebut. Karena ia meyakini bahwa setiap orang, berhak memakai ikat kepala dengan motif dan corak khas warga Baduy, namun demikian ia mengatakan khawatir, jika pemerintahannya tidak mengambil langkah dengan mematenkan, maka Lomar Khas Baduy akan diklaim oleh wilayah lain.
“Kan nggak enak kalau pemerintah tidak melakukan apa-apa. Jangan sampai bergerak kalau sudah diklaim,” ungkapnya.
Saat ini pemeritah Kabupaten Lebak sedang mengkaji corak mana saja yang akan dipatenkan. "Kami sedang mengkaji, motif-motif mana yang benar-benar asli milik wilayah kita untuk kemudian mematenkannya, adapun soal warna kami sudah sepakat, warna biru dan hitam adalah warna kabupaten Lebak," paparnya.