REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dialog anggota DPR asal Bandung, Popong Otje atau yang akrab disapa ceu Popong dengan "Presiden" Mesir Gamal Abdel Nasser berhasil mengundang tawa.

Dialog tersebut tergambar dalam "Infografis KAA 1955" yang berada di Jalan Asia Afrika, Bandung. Ceu Popong digambarkan sebagai perempuan yang memberikan informasi tentang makanan khas tanah air kepada para tamu dan delegasi Konferensi Asia Afrika ke-60.

"Aduh meni cangkeul (aduh pegalnya)," kata Popong.

"What do you mean? (Artinya apa?)," kata Presiden Nasser.

"That is sundanese language and the meaning is : I am so proud of you. (Itu bahasa Sunda yang artinya: saya bangga dengan anda)," kata Popong berbohong kepada Presiden Nasser.

Presiden Nasser pun senang mendengar pujian Popong sambil menepuk-nepuk pundaknya.

Dialog Popong dan Presiden Nasser itu mengundang perhatian para pengunjung dan hampir semua yang membacanya tertawa terbahak-bahak. Mereka pun mendokumentasikan dialog Popong ketika merasa pegal saat berbicara kepada Presiden Nasser.

Selain cerita Popong Otje dan Presiden Nasser, di dalamnya, ada juga menceritakan Buppha Devi, anak dari Raja Kamboja Norodom Sihanouk dan istrinya Norodom Moneath sempat hilang selama lebih dari dua jam dan akhirnya ditemukan polisi di sekitar Pasar Baru jalan Otista, Bandung.

Tak hanya cerita yang menggundang tawa, infografis juga menceritakan beberapa sajian tradisional Jawa Barat yang disuguhkan di KAA. Sebut saja sate, rengginang, nasi rames, colenak, bajigur, opak dan gulai.

Infografis itu dijadikan buku "Di Balik Layar Warna Warni konferensi Asia Afrika 1955 Di Mata Pelakunya" karya Sulhan Syafii dan Ully Rangkuti.

Ikuti Whatsapp Channel Republika