REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung seratus persen revolusi mental yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Revolusi tidak harus dengan pertumpahan darah, seratus persen saya setuju," ujar mantan Presiden Indonesia ke-6 itu, dalam acara "Diskusi Publik Revolusi Mental Sutan Takdir Alisjahbana Menuju Indonesia Progresif", di Universitas Nasional, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (25/4).
Menurutnya, revolusi mental merupakan perubahan fundamental atas alam pikiran bangsa Indonesia dan masyarakat. Revolusi tersebut dibutuhkan guna menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
Ia menambahkan untuk menjadi negara maju, maka beberapa kriteria harus dipenuhi seperti berpikir rasional dan punya keinginan untuk maju.
Derajat pengetahuan masyarakat, lanjut SBY, harus tinggi. Kesehatan pun juga harus terpenuhi. Disamping itu, pendapatan perkapita masyarakat yang tinggi.
"Semua itu, merupakan kriteria dari negara maju," katanya.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, SBY mengharapkan Indonesia harus memiliki visi-misi yang panjang kedepan untuk menjadi negara maju.