Sabtu 25 Apr 2015 11:50 WIB

Cuaca Selat Sunda Buruk, Aktivitas Pelabuhan Merak Terganggu

Rep: C81/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatra, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (25/7).
Foto: Republika/Prayogi/ca
Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatra, di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (25/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak mengatakan cuaca di Selat Sunda selama tiga hari ini sedang buruk. Cuaca buruk mengganggu aktivitas kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

Menurut Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo, BMKG memperingatkan gelombang tinggi bisa mencapai dua-empat meter di wilayah perairan Merak dan Selat Sunda.

“Cuaca Selat Sunda buruk. Kapal penyeberangan kesulitan sandar atau berangkat. Gelombang tinggi dan ekstrem terjadi di wilayah selatan. Tapi, bagian utara pun terkena imbasnya. Untuk itu, BMKG melakukan peringatan dini kepada kami untuk berhati-hati,” kata Mario, Sabtu (25/4).

 

Karena kapal sulit bersandar menyebabkan penumpukan penumpang di pelabuhan. Kapal harus bersabar dan menunggu antrean di tengah laut.

“Kalau antrean harus lihat dulu berapa kapal yang operasi. Yang jelas ada keterlambatan waktu kedatangan sama keberangkatan,” ujar Mario.

Mario mengatakan, kapal yang beroperasi masih tetap normal, yakni 28 unit Kapal roll on roll off (roro) yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten menuju pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Dermaga juga kita optimalkan semuanya, Kalau melihat jumlah kapal normal. Dan mudah-mudahan semua kendaraan yang akan melakukan penyeberangan bisa semua terangkut,” ujar Mario.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement