REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Hujan terus mengguyur Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hingga Sabtu (25/4) dini hari. Berdasarkan rilis yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 10 desa terendam banjir hingga ketinggian dua meter.
"Hujan deras selama empat jam mengakibatkan setidaknya 10 desa di Tiga kecamatan, Juwiring, Karangdowo dan Pedan mengalami banjir dengan ketinggian hingga dua meter," kata Sutopo Purwo Nogroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sabtu (25/4).
Banjir yang terjadi sejak pukul 09.00 malam terus meluas, penanganan darurat masih dilakukan hingga Sabtu dini hari. Hujan yang terjadi dibagian Utara dan Timur mengakibatkan terjadinya luapan dan jebolnya sungai Bloro, anak Sungai Dengkeng.
Warga yang terkena banjir sudah ditangani oleh petugas BPBD, relawan, SAR, TNI, Polri dan akan dievakuasi di tempat yang aman. Fasilitas umum, madrasah Ibtidaiyah sempat terendam banjir, namun relawan dan warga telah memindahkan buku-buku serta peralatan elektronik.
"Ratusan hektar tanaman padi berusia satu bulan terendam dan banjir juga melumpuhkan Jalan Kabupaten Klaten ke Sukoharjo dan Wonogiri," kata Sutopo. Menurut Sutopo hingga kini belum ada laporan adanya korban jiwa, namun pendataan masih akan terus dilakukan.