REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Susanto, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan, mengungkapkan ada satu sekolah yang mengakui peserta didiknya terlibat dalam penyelenggaraan pesta bikini yang akan diadakan Sabtu (25/4).
Pengakuan sekolah tersebut, tambahnya, dilakukan saat KPAI mengklarifikasi keterlibatan sekolah untuk mendukung pesta bikini. "Ada satu sekolah yang mengakui keterlibatan peserta didiknya. Tapi untuk kebaikan bersama, saya tidak bisa sebutkan nama sekolahnya," tutur Susanto setelah melangsungkan agenda klarifikasi di gedung KPAI, Jumat (24/4).
Susanto menambahkan pengakuan perwakilan salah satu sekolah itu dilakukan setelah melihat video YouTube. "Acara pesta kan disebar juga lewat youtube. Dalam video itu, ternyata terdapat anak didik mereka (sekolah yang tidak disebutkan namanya)," tuturnya.
Pihak sekolah tersebut, tambahnya, akan menjatuhkan sanksi pada peserta didiknya yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan pesta bikini. "Sekolah itu juga akan melakukan investigasi internal," ucap Susanto.
Sebelumnya dunia twitter dihebohkan dengan beredarnya undangan pesta bikini bagi anak SMA. Undangan tersebut disebar oleh akun Twitter bernama @Divine_prod. Di situ tertulis akan diadakan pesta pada 25 April 2015 di The Media Hotel, Jalan Gunung Sahari, dari pukul 22.00 sampai selesai.