REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan bahwa dirinya adalah alternatif terakhir untuk menjadi ketua umum dalam memimpin parpol yang lahir di era reformasi tersebut.
"Alternatif terakhir jika sudah gak ada alternatif lain, baru saya mau," kata Yusril di sela Muktamar IV Partai Bulan Bintang (PBB) di Cisarua, Bogor, Jumat (24/4).
Kendati demikian dirinya tidak menutup sama sekali kemungkinan dirinya maju jadi pimpinan partai berlambang bintang dan bulan sabit itu jika dukungan terhadapnya di tingkat wilayah dan cabang ada.
"Saya sebenarnya sudah pernah jadi Ketum, saya juga tidak mencalonkan diri. Kita serahkan pada muktamar ini siapa yang akan mimpin PBB ke depannya," ujar mantan Mensesneg di era SBY 2004-2007 itu.
Lebih lanjut dirinya memandang siapapun yang memimpin PBB tidak menjadi masalah, baik dari luar atau dari dalam lingkungan partai.
"Kita membuka kesempatan pada siapapun dan saya menyambut baik calon dari luar partai seperti Rhoma dan lain-lainnya yang ingin bergabung ke PBB karena partai ini prinsipnya kolegial dalam kepemimpinan," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, dukungan untuk Yusril sekitar 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) bahkan mendekati angka 27 dari total 34.
Ditemui di tempat berbeda, salah satu calon Ketua Umum PBB lainnya yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum PBB, Sahar L Hassan, mengaku sudah mendapat dukungan 40 persen dari 662 pemilik suara dalam Mukhtamar ke-IV PBB.
"Itu lebih cukup untuk saya bisa mencalonkan diri sebagai calon Ketum," kata Sahar.
Terkait kemungkinan aklamasi dalam muktamar PBB kali ini, Sahar menolak pencalonan dirinya disebut pelengkap untuk sekedar menghindari terjadinya hal tersebut.
"Tidak, saya serius untuk maju. Tidak ada aklamasi, pemilihan akan kita lakukan tetap dengan pemilihan," tegasnya.
Namun, baik Yusril maupun Sahar tidak bersedia menyebutkan DpC dan DPW mana saja yang memberikan dukungan pada masing-masing calon tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Media dan Publikasi PBB Teddy Gusnaidi mengatakan bursa Ketua Umum PBB dalam muktamar tersebut yang telah mengikrarkan diri ada empat orang, antara lain Jamaludin Karim, Amrullah Andi Hamid, Sahar L Hasan dan Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu ada juga dua nama lainnya yang santer terdengar akan diusung oleh beberapa perwakilan DPC dan DPW mereka adalah Hamdan Zoelfa tokoh PBB yang belum mengikrarkan diri untuk maju serta Rhoma Irama yang merupakan tokoh dari eksternal partai.