Jumat 24 Apr 2015 16:27 WIB

Terpidana Mati Masih Belum Dikumpulkan di Satu LP

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Hukuman Mati..(ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Hukuman Mati..(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP  -- Meski 10 terpidana mati yang akan dieksekusi sudah berada di Nusakambangan Kabupaten Cilacap, namun rencana eksekusi masih belum bisa dipastikan.

Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, Yuspahruddin, sebelumnya mengharapkan bila terpidana Mari Jane Fiesta Veloso sudah dipindahkan ke Nusakambangan, maka pelaksanaan eksekusi jangan menunggu lagi terlalu lama.

Kepala LP Wirogunan Zaenal Arifin telah secara resmi menyerahkan terpidana mati Mari Jane dari LP Wirogunan Yogyakarta ke LP Besi di Nusakambangan pada Jumat (24/4).

Namun, meski sudah dipindahkan, belum ada tanda-tanda para terpidana mati akan segera ditempatkan di satu sel yang sama dan isolasi.

''Belum, belum ditempatkan di sel isolasi,'' katanya singkat.

Sesuai prosedur pelaksanaan eksekusi mati, seorang terpidana yang akan dieksekusi, dalam waktu 3 kali 24 jam akan sebelum pelaksanaan eksekusi akan ditempatkan di sel isolasi. Ruang isolasi tersebut berada di LP Besi. Untuk itu sebelum dilaksanakan eksekusi maka seluruh terpidana mati akan dikumpulkan di satu LP, yakni LP Besi. Namun hingga saat ini, 10 terpidana mati yang belum dikumpulkan di satu LP.

Pembina rohani Islam LP Nusakambanagan, KH Hasan Makarim juga mengatakan belum ada terpidana yang ditempatkan di LP Besi.

''Sebelum Mari Jane dipindahkan ke Nusakambangan, sembilan napi tersebut masih ditempatkan di beberapa LP. Saya tidak hapal di LP mana saja, tapi belum di satu LP,'' katanya.

Dia menyebutkan, bila eksekusi akan dilaksakan, biasanya seluruh napi yang akan dieksekusi akan ditempatkan lebih dulu di satu LP. Pada saat sudah dikumpulkan seperti ini, pihak otoritas LP biasanya akan menunjuk sejumlah rohaniwan sesuai agama terpidana untuk memberikan pendampingan pada terpidana.

''Saya juga sampai sekarang belum ditunjuk sebagai rohaniwan pendamping,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement