REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bagian dari Hari Bumi, Kelompok Tani Lingkungan Hidup (KTLH) Sangga Buana dan Buana Santang menggelar kegiatan pelestarian lingkungan bertajuk 'Selamatkan Kicauan Bumi', Sabtu-Ahad, 25-26 April di Kawasan Hutan Kota Sangga Buana, Kali Pesanggrahan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dua komunitas pencinta ala mini terhadap pelestarian kali Pesanggarahan. Selama ini kita tahu sungai merupakan salah satu pusat kehidupan. Sungai tidak hanya menghidupi manusia tapi juga makhluk hidup lain seperti satwa dan tumbuh-tumbuhan. Burung-burung, serangga, berbagai jenis ikan, reptil, bermacam-macam tumbuhan, dan manusia saling terkait dalam ekosistem sungai.
Namun kini manusia justru menafikkan fungsi sungai yang sesungguhnya. Sungai dibelakangi dan dijadikan tempat pembuangan limbah.
Peringatan Hari Bumi ini sendiri digelar dengan rangkaian kegiatan berupa susur sungai, bincang santai, lomba burung kicau, lomba mincing, bazaar dan pameran batu akik, dan pergelaran seni.
Chaeruddin atau yang disapa Babeh Idin sekalu pembina komunitas berharap kegiatan ini mampu menyadarkan kembali masyarakat untuk mengembalikan lagi fungsi sungai yang sesungguhnya, sungai sebagai pusat peradaban.