REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA -- Nama SMAN 44 Jakarta dicatut sebagai pendukung acara pesta bikini guna merayakan selesainya Ujian Nasional (UN). Meski acara yang semula akan digelar pada Sabtu (25/4) itu akhirnya dibatalkan, siswa SMAN 44 tetap merasa khawatir pencantuman nama sekolahnya bisa berdampak negatif pada mereka.
''Saya takut hal ini berdampak bagi anak-anak kami yang ingin masuk ke perguruan tinggi nantinya, mudah-mudahan perguruan tinggi bijaksana karena siswa sekolah kami memang benar-benar tidak terlibat,'' kata Kepala Sekolah SMAN 44 Jakarta, Isdiantoro, Jumat (24/4).
E. Diana, salah satu siswa SMAN 44 Jakarta, mengungkapkan keresahan serupa. ''Kami takut sulit masuk kampus karena adanya hal ini,'' katanya kepada Republika. ''Ngga munafik sih kalau kami juga butuh liburan setelah menghadapi UN yang ekstra sulit serta rumit.''
Isdiantoro mengatakan mengatakan pihak sekolah berjanji akan mengeluarkan siswa yang terlibat acara pesta bikini.