REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pemimpin negara-negara Asia Afrika yang akan mengikuti peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika, sudah tiba di Bandung, Jawa Barat. Mereka tiba dengan menggunakan pesawat dari Jakarta.
Sejumlah pemimpin negara Asia Afrika yang telah mendarat di Bandara Husein Sastranegara, antara lain Presiden Vietnam Triong Tan Sang, Presiden Myanmar Thein Sein dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Juga telah hadir mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Ketua MPR Sidarto Danusubroto dan sejumlah pejabat lainnya.
Kementerian Luar Negeri menyatakan, akan ada 22 kepala negara/pemerintahan atau wakilnya (VVIP) dari Asia dan Afrika yang akan mengikuti kegiatan napak tilas di Bandung untuk memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Ada 22 VVIP yang akan hadir di Bandung dan juga ratusan delegasi lain setingkat menteri dan pejabat tinggi," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin di JCC, Jakarta, Kamis (23/4).
Yuri menyebutkan para kepala negara atau pemerintahan Asia-Afrika yang mengikuti kegiatan di Bandung, antara lain Raja Swaziland Mswati III, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Zimbabwe Robert Gabriel Mugabe, Presiden Presidium Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara Kim Yong Nam. Kemudian, PM Nepal Sushil Koirala, PM Kamboja Hun Sen, PM Rwanda Anastase Murekezi, PM Malaysia Najib Razak, Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Para kepala negara/pemerintahan atau wakilnya yang akan mengikuti kegiatan napak tilas Peringatan 60 tahun KAA akan menuju Bandung melalui jalur udara, baik menggunakan pesawat yang disediakan Pemerintah Indonesia maupun pesawat pribadi.
Yuri juga menyebutkan, ada beberapa kepala negara /pemerintahan atau wakilnya yang akan menuju Bandung dengan menggunakan pesawat sendiri, seperti kepala negara atau pemerintahan dari Myanmar, Malaysia, Tiongkok, Angola, Vietnam, Afrika Selatan.
Namun, dia mengatakan ada beberapa kepala negara/pemerintahan yang tidak dapat menghadiri Peringatan 60 tahun KAA dan tidak mengikuti kegiatan napak tilas (historical walk), antara lain Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Raja Jordania Abdullah II, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Wakil Presiden Seychelles Danny Faure, Perdana Menteri Palestina Rami Al Hamdallah, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.